Jumat, 21 Maret 2014

KESEHATAN MENTAL : Tulisan Pertemuan 1

KONSEP DIRI
                Saya adalah anak ke 3 dari 3 bersaudara. Nama saya Diella Putri Permatasari , saya itu orangnya mudah tersinggung dan mudah marah , saya juga orangnya suka terharu dan gampang nangis jika melihat sesuatu yang membuat sedih, saya memang agak jutek kalau bertemu dengan orang-orang yang baru saya kenal , banyak sekali orang yang berbicara kepada saya waktu awal-awal ketemu saya , saya orangnya jutek tapi sesudah mengenal saya tidak seperti yang mereka kira lagi.
Saya memang suka marah tapi saya bukan tipekal orang yang pendendam terhadap orang lain, jika saya marah, marah pada hari itu aja selanjutnya akan baik lagi, saya sangat takut sekali sama kucing dan ketinggian ,saya sangat menyukai wisata kuliner apalagi makannya yang pedas. saya itu sangat suka mendengarkan orang lain bercerita , saya juga bisa menyimpan baik-baik cerita itu agar tidak diketahui orang lain.
Saya mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan, beberapa kelebihan saya adalah saya orang setia, tidak suka menunda pekerjaan, peduli terhadap orang lain, suka membantu orang, pantang menyerah, selalu optimis,  Sedangkan kekurangan saya adalah emosian dan suka marah, cengeng, kurang percaya diri, pemalu, takut ketinggian dan kegelapan,

CONTOH KASUS
TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Tim penyidik Satuan Reskrim Polres Ngawi akhirnya mengamankan seorang siswi kelas 7 salah satu SMP di wilayah Kabupaten Ngawi yang diduga sebagai ibu kandung sekaligus pembuang bayi laki-laki yang diletakkan di salah satu kebun di Desa/Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jumat (14/2/2014) malam.

Namun hingga kini, pembuang bayi itu belum bisa dimintai keterangan lantaran masih dirawat di RSUD dr Soeroto, Kabupaten Ngawi karena masih mengalami pendarahan serius.

"Kami amankan NV (15) warga Dusun Pucanganom, Desa Kendal sebagai pembuang bayi malang itu hari ini, Sabtu (15/2)," terang Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Budi Santoso kepada Surya, Sabtu (15/2/2014).

Lebih jauh, Budi mengungkapkan sebelumnya wanita tersebut merupakan saksi yang kali pertama menemukan bayi yang dibuang di salah satu kebun di Desa/Kecamatan Kendal, Jumat (14/2/2014) malam kemarin
.
Siswi kelas 7 SMP ini diamankan karena petugas curiga saat dimintai keterangan terkait penemuan bayi tersebut, selalu berbelit-belit dan tidak nyambung antara keterangan satu dan lainnya selama pemeriksaan.

"Selain itu petugas juga mencurigai terdapat bercak darah yang masih menempel di celana yang masih dipakai wanita itu. Saat didesak, akhirnya gadis berumur 15 tahun ini mengakui bayi tersebut adalah darah dagingnya yang baru dilahirkan sendiri di rumahnya," imbuhnya.
Berdasarkan keterangan petugas yang memeriksa pelaku, sebelum bayi ditemukan di kebun dan terbungkus kain di dalam kantong plastik, pelaku sudah melahirkan bayi di rumahnya tanpa ada seorang pun yang tahu atau membantu.

Hal ini disebabkan karena pelaku takut diketahui orang tuanya jika dirinya hamil.
"Usai melahirkan pelaku langsung nekat membuang bayi tersebut ke sebuah kebun yang berjarak 200 meter dari rumah pelaku," paparnya.

Sementara berdasarkan pengakuan pelaku, setelah bayinya dibuang ada warga yang merasa iba dan mengambil anaknya agar diserahkan warga  ke Bidan Desa. Namun karena ulahnya itu, justru membuat anak pelaku meninggal usai mendapatkan perawatan selama hampir 4 jam.

"Kasus pembuangan bayi ini akan ditangani unit Perlidungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Ngawi. Selain menyelidiki motif pembuangan bayi, pemeriksaan akan mengarah ke pria yang diduga menghamili pelaku hingga hamil dan membuang bayi hasil hubungan gelapnya itu," pungkasnya


PENDAPAT :

Menurut pendapat saya, siswi kelas 7 SMP di kabupaten Ngawi ini kurang mendapat perhatian dan kasih sayang oleh kedua orang tuanya makannya dia terjerumus kedalam pergaulan bebas, karena pada usia ini anak mulai mencari-cari dan mencoba sesuatu yang baru dan belum tahu apa resiko yang akan terjadi kalau melakukan sesuatu itu. Pada usia ini anak juga mudah terpengaruh oleh lingkungan yang kurang baik,  disini peran orang tua sangat penting karena pada saat ini orang tua harus mengarahkan anaknya supaya tidak terjerumus kedalam pergaulan yang bebas , orang tua harus membimbing dan memberi tahu anaknya tentang mana yang baik untuk dilakukan dan yang tidak baik untuk dilakukan.walaupun sesibuk apapun orang tua, orang tua harus mengontrol anaknya dan memberikan perhatian dan kasih sayang ke anaknya dengan cara menanyakan di sms atau di telfon “sedang dimana dan sama siapa” atau pas pulang sekolah orang tua menanyakan apa saja kegiatan hari ini , supaya anak juga bisa leluasa cerita kepada kedua orangtuanya , karena dengan orang tua yang sibuk dengan kegiatannya sendiri-sendiri anakpun merasa canggung untuk memulai cerita kepada orang tuanya karena ia mengira takut mengganggu pekerjaan orang tuanya.
Disini anak melakukan perbuatan itu karena dia malu kepada tetangganya karena dia hamil diluar nikah, takut dihina dan dia akan menjatuhkan nama baik keluarganya dan orang tuanya pasti akan marah terhadapnya. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan maka dia memutuskan untuk membuang bayi yang sedang dikandungnya itu



DAFTAR PUSTAKA :

0 Comments:

Post a Comment



Template by:
Free Blog Templates

Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates