Kamis, 01 Agustus 2013
LAPORAN PRAKTIKUM
PSIKOLOGI FAAL
|
Nama
Mahasiswa : DiellaPutri P
NPM : 12512085
Tanggal
Pemeriksaan : 27 April 2013
|
Nama
Asisten : 1.
2.
Paraf
Asisten :
|
1. Percobaan : Indera Penglihatan
Nama Percobaan : Reaksi Pupil
Nama Subjek Percobaan : Desy
Amalina
Tempat Percobaan : Laboratorium Psikologi
Faal
a.
TujuanPercobaan :
Untuk mengetahui serta memahami
reaksi-reaksi yang
Terjadi
pada pupil mata
b.
Dasar
Teori : Pupil
adalah celah lingkaran yang dibentuk oleh iris, pupil berfungsi membantu iris
mengatur intensitas cahaya yang masuk kedalam mata, lebar pupil diatur oleh
iris ssuai dengan intensitas cahaya yang masuk. Pada saat gelap atau
remang-remang (intensitas cahaya kecil), iris mengendur sehingga pupil membesar
akibatnya, lebih banyak cahaya yang masuk kemata sehingga kita dapat melihat
sesuatu dalam keadaan gelap atau remang-remang. Pada saat cahaya
terang(intensitas cahaya besar) iris mengencang sehingga pupil mengecil. Akibatnya,
cahaya yang masuk berkurang. Fungsi pupil adalah pintu untuk cahaya yang akan
masuk ke mata. Gerakan pupil dikontrol oleh system saraf parasimpatis dan
simpatis .
Ukuran
pupil tergantung beberapa factor antara lain umur, tingkat kesadaran, kuatnya
penyinaran, dan tingkat akomondasi. Perubahan diameter pupil dipengaruhi oleh
aktivitas jaras (neuron) eferen serabut simpatis dan parasimpatis. Fungsi saraf
sumpatik adalah dilatasi pupil dengan efek yang kurang bermakna pada otot
siliaris sedangkan fungsi saraf parasimpatik untuk miosis pupil dengan efek
terhadap kontraksi M.siliaris serta efek akomodasi. Jadi diameter pupil
ditentukan oleh aksi antagonistic antara M.sfingter pupiliae dan M.dilator
pupiliae. Otot kedua ini peranannya kecil.
Reaksi
pupil terhadap cahaya kemungkinan berasal dari jaras (neuron) yang sama dengan
jaras (neuron) rangsang cahaya yang ditangkap oleh sel kerucut dan batang, yang
mengakibatkan sinyal visual ke korteks oksipital.
c.
Alat
yang digunakan : Cermin,
Senter, Sedotan
d.
Jalannya
Percobaan : 1.1
Melihat reaksi pupil subjek secara langsung.
Kita
menatap mata subjek yang ditengah-tengah mata kiri dan kanan dibatasi oleh
tangannya, lalu senter mata subjek secara langsung (direct) atau tidak langsung
(indirect)
1.2 Melihat
reaksi pupil subjek melalui sedotan.
Kita
menaruh sedotan didepan mata subjek lalu senteri mata subjek dan kita melihat
mata subjek dari lubang sedotan yang diberi cahaya dari senter.
1.3
Melihat reaksi pupil melalui cermin.
Kita lihat bagian mata kita menggunakan
cermin lalu senteri pada bagian mata kita tepat mengenai bagian pupil.
e.
Hasil
Percobaan : 1.1
Hasil Individu
1.1.1
pupil akan mengecil
lebih cepat jika terkena cahaya secara tiba-tiba sedangkan pupil yang tidak
terkena cahaya tiba-tiba pupil akan mengecil secara lambat
|
|
Direct
|
Indirect
|
|
Kiri
|
+
|
-
|
|
Kanan
|
+
|
-
|
1.1.2
Pada saat pupil
menerima cahaya dari senter, pupil akan mengecil
1.1.3
Pada saat mata melihat
cermin secara langsung dan disenteri cermin tepat dibagian mata maka pupil akan
mengecil secara perlahan.
1.2 Hasil
Sebenarnya
1.2.1
Mata yang terkena
cahaya secara tiba-tiba pupil akan mengecil cepat dan iris mendekat cepat mata
yang tidak terkena cahaya tiba-tiba pupil mengeceil secara lambat dan iris juga
mendekat secara lambat.
1.2.2
Pupil mata tergantung
iris (semacam otot kecil)
Sifat
iris ada 2 yaitu :
a. Mendekati
jika cahaya masuk terlalu terang
b. Menjauhi
ketika cahaya masuk terlalu redup
1.2.3
jika mata tidak siap
jika terkena cahaya, pupil mengecil secara langsung namun jika siap terkena
cahaya pupil mengecil secara perlahan.
f.
Kesimpulan : Jadi, Pupil membantu iris mengatur
intensitas cahaya yang masuk kedalam mata,
dan jika mata yang terkena cahaya secara tiba-tiba pupil akan mengecil dan
iris mendekat cepat mata yang tidak terkena cahaya tiba-tiba pupil mengeceil
secara lambat dan iris juga mendekat secara lambat
g.
Daftar
Pustaka :
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)



