Sabtu, 26 Januari 2013
Saya akan memaparkan
pelajaran Ilmu Budaya Dasar pada tanggal 26 Januari 2013 tentang “Manusia dan Harapan”
Setiap
manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati
dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya
berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan,
pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Menurut kodratnya
manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut
dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota
masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup.
Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik
fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yabg mendorong orang
hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan
hidup. Dorongan kodrat.
Kodrat ialah sifat,
keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam din manusia sejak
manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir,
berjalan, bcrkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai
kemampuan untuk itu semua. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai
keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya.
Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan. Kebutuhan hidup itu pada
garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan,
dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan. Untuk memenuhi semua
kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan,
kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisilc/jasmaniah maupun
kemampuan berpikirnya. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan
hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah
keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dua hal yang mendorong
manusia bergaul dengan manusia lain yaitu:
1. Dorongan kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan, atau
pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak
manusia itu diciptakan Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia
mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa,
dan sebagainya.
2. Dorongan kebutuhan hidup
Kebutuhan hidup secara
garis besar dapat dibedakan menjadi kebutuhan jasmani dan kebutuhan
rohani. Kebutuhan jasmani misalnya makan dan minum. Kebutuhan rohani
misalnya ketenangan. Dengan adanya dorongan kodrat dan
dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Pada hakikatnya
harapan adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kepercayaan
berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran.
Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan
akan kebenaran
Dasar kepercayaan ialah kebenaran, sumber kebenaran
adalah manusia, oleh karena itu kepercayaan terdiri atas :
- Kepercayaan pada diri sendiri, yaitu kepercayaan yang harus kita tanamkan pada setiap pribadi manusia. Hakekatnya kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Kepercayaan kepada orang lain, yaitu percaya pada kata hatinya yang berbentuk perbuatan kebenaran kepada orang lain. Misalnya, pada orang tua, saudara, teman, dan siapa saja.
- Kepercayaan kepada pemerintah.
- Kepercayaan pada Tuhan, yaitu meyakini bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan dan manusia harus bertakwa pada Tuhan-nya. Salah satu cara bertakwa adalah mengukuhkan imannya bahwa Tuhan merupakan zat yang merupakan kebenaran mutlak.
Hal positif yang harus di terapkan :
1.
Jika kita ingin dipercaya oleh orang
lain kita harus percaya terhadap orang lain juga.
2.
jika kita menginginkan sesuatu kita
harus mempunyai harapan terlebih dahulu.
3. Jika kita sudah di beri kepercayaan
terhadap orang lain, kita gunakan kepercayaan itu dengan maksimal ,
Hal negative yang harus ditinggalkan
:
1.
Jangan menghancurkan kepercayaan
yang sudah diberikan seseorang kepada kita.
2.
Jangan putus asa kalau harapan yang
kita inginkan belum tercapai.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)



