Sabtu, 26 Januari 2013


Saya akan memaparkan pelajaran Ilmu Budaya Dasar pada tanggal 26 Januari 2013 tentang  “Manusia dan Tanggung Jawab”

Tanggung jawab merupakan suatu kewajiban bagi setiap individu yang ada di muka bumi ini. Kewajiban tersebut tidak hanya kepada diri sendiri melainkan juga kepada setiap individu atau suatu element tertentu yang ada disekitar kita. Dimana dalam kehidupannya di bebani tanggung jawab, mempunyai hak dan kewajiban, dituntut pengabdian dan pengorbanan. Tanggung jawab itu sendiri merupakan sifat yang mendasar yang terdapat di dalam diri manusia. Oleh karenanya setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat

            Tanggung jawab yaitu beban psikis (kejiwaan) yang melandasi pelaksanaan kewajiban (atau dalam melakukan kewajiban) dari tugas tertentu. Kesanggupan seseorang terhadap suatu tugas wajib disebut kewajiban, akan berakibat suatu celaan atau menerima akibat tertentu jika tidak dilaksanakan. Apabila meninggalkan tugas wajib dapat diartikan melupakan kewajiban atau tak bertanggung jawab. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang  tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

Macam-macam Tanggung Jawab yaitu :
    1.  Tanggung Jawab terhadap Diri Sendiri : yakni menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri.

      2.    Tanggung Jawab terhadap Keluarga : Keluarga Merupakan masyarakat kecil. setiap anggota Keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.

     3.    Tanggung Jawab terhadap Masyarakat : Pada hakekatnya Manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan Manusia lain. dengan demikian manusia merupakan anggota Masyarakat yang tentunya mempunyai rasa Tanggung Jawab agar dapat melangsungkan hidupnya dalam Masyarakat tersebut.

      4.    Tanggung Jawab kepada Bangsa / Negara : Bahwa setiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.

       5.     Tanggung Jawab terhadap Tuhan : Tuhan Menciptakan manusia di Bumi ini bukanlah tanpa Tanggung Jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan manusia agar bertanggung Jawab langsung terhadap Tuhan.

Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian juga berarti berbuat sesuatu terhadap orang lain tanpa meminta imbalan atas jasanya tersebut. Pengabdian biasanya murni datang dari hati nurani bukan dari paksaan ataupun perintah seseorang.

            Pengorbanan adalah pemberian yang di dasarkan atas moral yang tulus dan ikhlas. Pengorbanan di serahkan secara ikhlas tanpa pamrih apapun. Biasanya dalam bentuk pemberian sesuatu terhadap orang lain.

Hal positif yang harus diterapkan :
   1.     Jika kita melakukan kesalahan kita harus bertanggung jawab atas kesalahan itu
   2.     Kita harus memenuhi kewajiban dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia.
   3.     Jika kita berkorban kita harus memberinya secara ikhlas
   4.     Menjaga nama baik keluarga dan menghormati orang tua

Hal negative yang harus ditinggalkan
    1.     Jangan pernah lari dari tanggung jawab
    2.     Jangan mengharapkan imbalan jika kita memberi. 



Saya akan memaparkan pelajaran Ilmu Budaya Dasar pada tanggal 26 Januari 2013 tentang  “Manusia dan Kegelisahan”

Manusia terkadang pernah mengalami beberapa permasalahan yang dapat membuat seseorang mengalami kegelisahan. Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berartikan  tidak tentram hatinya atau cemas. Kegelisahan dapat diketahui melalui gejala tingkah laku atau gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu. kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tenteram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.

Banyak yang menilai kegelisahan ada macam-macam diantaranya adalah kegelisahan negatif dan positif yang di artikan sebagai berikut :

1.                           Kegelisahan Negatif  :  kegelisahan yang berlebih-lebihan, atau yang melewati batas, yaitu kegelisahan yang berhenti pada titik merasakan kelemahan, di mana orang yang mengalaminya sama sekali tidak bisa melakukan perubahan positif atau langkah-langkah konkret untuk berubah atau mencapai tujuan yang diinginkan,

2.                            Kegelisahan Positif  :  Dasar kehidupan atau sebagai kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam memecahkan banyak permasalahan, atau sebagai tanda peringatan, kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya atau hal-hal yang datang secara tiba-tiba dan tak terduga.



Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan orang-orang menjadi
gelisah. Diantaranya :
1. Panik
    Panik adalah sebuah perasaan dari ketakutan dan kecemasan. Panik merupakan ketakutan dan kecemasan yang terjadi secara mendadak dari sebuah peristiwa yang terjadi.


            2. Kesulitan ekonomi
              Kesulitan ekonomi merupakan kesulitan yang dialami ketika seseorang merasakan kondisi sulit dalam kehidupan ekonomi.


            3. Persiapan yang tidak matang
                  Segala sesuatu kegiatan yang dilakukan, harus dengan persiapan yang matang. Apabila kita akan melakukan sesuatu  tetapi  belum ada persiapan yang matang, maka dapat terjadi kegelisahan


Ada beberapa usaha – usaha yang perlu kita ketahui untuk mengatasi kegelisahan, diantaranya :


1. Bersikap tenang
    Tenang merupakan sikap mengontrol perasaan menjadi rileks


2.  Intropeksi diri 
     Pada saat gelisah, intropeksi diri sangat diperlukan untuk membantu menghilangkanperasaan gelisah.


3.Berserah diri kepada Tuhan
    Kegelisahan terkadang membuat diri seseorang lupa akan ada nya Tuhan
yang selalu siap membantu


4.Bercerita kepada seseorang
   Apabila sedang mengalami kegelisahan, alangkah baik nya apabila seseorang dapat menceritakan permasalahan yangmembuatnya gelisah.

Terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal – hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain.

            Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lenggang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya. Kesepian itu akibat dari keterasingan. Keterasingan dapat disebabkan sikap buruk seperti sombong, angkuh, keras kepala, yang membuat manusia diasingkan oleh kehidupan sosialnya.

            Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tanpa arah yang jelas atau tanpa usul-usul yang jelas.

Hal positif yang harus diterapkan :
    1.  Jika kita sedang mengalami kegelisahan kita bercerita kepada teman dekat atau orang tua.
    2.   Selalu bersikap baik supaya tidak diasingkan sama orang lain
    3.   Intropeksi diri kalau kita mempunyai masalah.

Hal negative yang harus ditinggalkan :
    1.   Jangan melampiaskan kemarahan kita kepada orang yang tidak tahu apa-apa
    2.  Jangan bersikap angkuh, sombong atau keras kepala.
    3.  Berserah diri kepada Tuhan kalau kita sedang mengalami masalah (berdoa)


Saya akan memaparkan pelajaran Ilmu Budaya Dasar pada tanggal 26 Januari 2013 tentang  “Manusia dan Harapan”

    Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yabg mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat. 

Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam din manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, bcrkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan, dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisilc/jasmaniah maupun kemampuan berpikirnya. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Dua hal yang mendorong manusia bergaul dengan manusia lain yaitu:
1. Dorongan kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, dan sebagainya.


2. Dorongan kebutuhan hidup
Kebutuhan hidup secara garis besar dapat dibedakan menjadi kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmani misalnya makan dan minum. Kebutuhan rohani misalnya ketenangan. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Pada hakikatnya harapan adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.


 Kepercayaan  berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran
 Dasar kepercayaan ialah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia, oleh karena itu kepercayaan terdiri atas :
  1. Kepercayaan pada diri sendiri, yaitu kepercayaan yang harus kita tanamkan pada setiap pribadi manusia. Hakekatnya kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Kepercayaan kepada orang lain, yaitu percaya pada kata hatinya yang berbentuk perbuatan kebenaran kepada orang lain. Misalnya, pada orang tua, saudara, teman, dan siapa saja.
  3. Kepercayaan kepada pemerintah.
  4. Kepercayaan pada Tuhan, yaitu meyakini bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan dan manusia harus bertakwa pada Tuhan-nya. Salah satu cara bertakwa adalah mengukuhkan imannya bahwa Tuhan merupakan zat yang merupakan kebenaran mutlak.

Hal positif yang harus di terapkan :
1.      Jika kita ingin dipercaya oleh orang lain kita harus percaya terhadap orang lain juga.
2.      jika kita menginginkan sesuatu kita harus mempunyai harapan terlebih dahulu.
3.   Jika kita sudah di beri kepercayaan terhadap orang lain, kita gunakan kepercayaan itu dengan maksimal ,
Hal negative yang harus ditinggalkan :
1.      Jangan menghancurkan kepercayaan yang sudah diberikan seseorang kepada kita.
2.      Jangan putus asa kalau harapan yang kita inginkan belum tercapai.

Rabu, 16 Januari 2013


Saya akan memaparkan pelajaran Ilmu Budaya Dasar pada tanggal 12 Januari 2013 tentang “Manusia dan Pandangan Hidup”

Manusia diciptakan di dunia ini bersama perangkat akal dan budi yang merupakan pembeda hakikat manusia dengan makhluk lainnya. Dengan akal, dia bisa membuat peradaban. Dengan budi, dia bisa mengolah akal sesuai tujuan yang baik atau yang buruk – atau dengan kata lain bisa membedakan yang baik dan yang buruk. Dengan akal dan budi manusia bisa meraih apa yang dicitakannya.Selain itu akal dan budi memungkinkan munculnya karya-karya manusia yang sampai kapanpun tidak  pernah akan dapat dihasilkan oleh makhluk lain. Seseorang bisa berhasil atau tertunda untuk berhasil tergantung dari bagaimana dia mencari, menilai,dan menentukan pandangan hidup. Pandangan hidup yang baik bisa terbentuk dari pengaruh diri dan lingkungan.


Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.  Cita-cita adalah keinginan, harapan dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Apabila cita-cita itu tidak bisa terpenuhi, maka cita-cita itu sendiri di sebut dengan angan-angan. Kebajikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral dan beretika. Atas dorongan suara hatinya cenderung manusia untuk berbuat kebaikan. 

Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan suatu cita-cita yang di inginkan. Setiap manusia harus bekerja keras demi kelangsungan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau perjuangan. Keyakinan/ kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup manusia adalah sebuah pemikiran yang mendasar dan mendalam terhadap suatu hal yang kemudian di anut untuk menjadi pedoman hidup mereka.

Hal positif yang harus diterapkan :
    1.   Belajar dengan giat agar cita-citanya tercapai
    2.   Kita harus menggunakan akal dan budi kita dengan pikiran yang baik dan positif
    3.    Kita harus berbuat baik kepada semua orang baik orang yang membbutuhkan atau tidak.

Hal negative yang harus ditinggalkan :
    1.    Jangan putus asa jika cita-citanya belum tercapai
    2.    Jangan menggunakan akal dan budi kita dengan pikiran yang negative
    3.    Jangan sombong dan bersikap acuh kepada orang yang mengalami musibah 


Saya akan memaparkan pelajaran Ilmu Budaya Dasar pada tanggal 12 Januari 2013  tentang “Manusia dan Keadilan ”

Lima macam keadilan menurut Aristoteles :
a.       Keadilan Komunikatif
b.      Keadilan Distributif
c.       Keadilan Kodrat Alam
d.      Keadilan Konvensional
e.       Keadilan Perbaikan
Kejujuran termasuk perbuatan yang terpuji. Kejujuran atau jujur berarti apa yang dikatakansesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang yang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang agama dan hukum.


Kecurangan termasuk perbuatan tercela. Kecurangan atau curang identik dengan ketidak jujuran atau tidak jujur dan sama pula dengan licik. Kecurangan itu lawan kata dari kejujuran. Curang artinya apa yang dikatakan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Orang yang sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan usaha. Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, menimbun kekayaan yang berlebihan  agar dianggap orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Orang yang seperti itu biasanya tidak senang bila ada yang melebihi kekayaannya.

Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, perilaku yang serupa. Pembalasan adalah membalas perbuatan orang lain yang pernah dilakukan kepadanya. Hal-hal yang menyebabkan pembalasan ialah :
    1.   Orang itu tidak terima karena diperlakukan semena-mena
    2.    Dendam
    3.    Juga karena hasutan teman

Hal positif yang harus diterapkan :
    1.      Selalu bersikap adil kepada semua orang
    2.      Bersikap dan berkelakuan baik kepada semua orang
    3.      Bersikap jujur
    4.      Menjaga nama baik keluarga dan diri sendiri

Hal negative yang harus ditinggalkan :
    1.     Jangan membeda-bedakan orang
    2.     Tidak boleh berbuat curang dalam segala sesuatu
    3.      Jangan pernah membalas perlakuan jahat orang
    4.    Jangan menjadi orang yang perhitungan jika member atau menolong seseorang (tidak mengharapkan timbal balik)

;;

Template by:
Free Blog Templates

Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates