Rabu, 24 Oktober 2012
Pada diskusi Ilmu
Budaya Dasar hari ini (20 oktober 2012) membahas tentang “Manusia dan
Kebudayaan” dan Beberapa cerita dari Dosen Ilmu Budaya Dasar
Manusia
merupakan satu jenis makhluk hidup diantara lebih dari sejuta makhluk hidup
lain yang pernah atau masih menduduki alam dunia ini. Manusia dengan kemampuan
akal atau budinya telah mengembangkan berbagai macam sistem tindakan demi
keperluan hidupnya sehingga menjadi makhluk yang paling berkuasa dimuka bumi
ini. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsure yaitu Id, Ego dan
Superego digunakan sebagai alat analisis bagi tingkah laku manusia
Hakekat
manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa diciptakan dalam bentuk paling
sempurna. Ketika menjalani hidup sehari-hari manusia tidak selamanya dalam
kondisi bahagia namun kadang mengalami musibah, nikmat, susah, senang, sedih,
bahkan terkadang merasakan kesuksesan diluar rencana, semua itu datang silih
berganti. Dalam hal rasa manusia mempunyai interprestasi berbeda-beda tentang
apa yang dirasakan hati.
Pada
dasarnya ada tiga aspek pokok dalam diri manusia yaitu Fisik, Mental, dan
Spiritual. Aspek fisik adalah aspek yang dapat dirasakan oleh panca indra
manusia, Aspek Mentaladalah aspek yang membedakan manusia dengan makhluk lain,
Aspek Spiritual adalah aspek yang dapat diibaratkan sebagai navigator
kehidupan.
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan
dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan belajar.
Ciri-ciri kebudayaan :
1. Produk
manusia / ciptaan manusia
2. Bersifat
social kebudayaan tidak pernah dihasilkan secara individual
3. Diteruskan
melalui proses belajar
Kaitan
Manusia dan Kebudayaan adalah :
1. Manusia
sebagai pelaku kebudayaan
2. Kebudayaan
merupakan objek yang dilaksanakan manusia
Sebuah kesimpulan dari
cerita seorang dosen Ilmu Budaya Dasar
“kita kalau mau
mendapatkan sesuatu yang lebih (kesuksesan) kita harus bekerja keras, usaha,
semangat walaupun kita dicaci maki, diinjak-injak dan dijatuhkan. dan apapun
hasil yang kita dapat baik kurang
maupun lebih kita harus tetap kuat, sabar, dan bersyukur untuk tetap
mempertahankan prinsip kita” seperti cerita seorang guru yang mengeluarkan uang
seratus ribuan dan menyakan kepada murid-muridnya “
siapa yang mau uang
ini” serentak murid-muridnya menjawab “mau” lalu guru tersebut melipat menjadi
dua bagian dan menanyakan pertanyaan yang sama kepada murinya,muridnya pun
masih menjawab mau, sang guru pun melipat duit itu lagi sampai akhirnya duit itu dilecekin, dibuang
dan diinjek-injek , murinya masih tetap menjawab “mau’
“jika kita memiliki
harapan tinggi maka kita harus memikirkan juga akibat kalau harapan itu tidak
menjadi kenyataan.karena kalau harapan yang kita mau tidak menjadi kenyataan
pasti memiliki rasa kecewa, emosi kita meluap alhasil cepat mengambil keputusan
yang berakhir penyesalan”
seperti kisah seorang
bapak dan anaknya yang ingin meminta hadiah mobil dihari ulang tahunnya yang
ke-20,ternyata si Bapak hanya mengadiahkan sebuah kitab suci kepada anaknya,
anak tersebut kecewa dan menyimpan kitab suci dilemari dan tidak pernah dibuka
kitab suci itu. Kemudian dari kantornya sang anak ditugaskan untuk bekerja
ditempat lain dan selama 4bulan sang anak tidak pulang dan menjenguk bapakanya
yang sedang sakit parah. Bapaknya meninggal dan si anak pulang untuk memberes-bereskan
rumah yang akan dijual, ketika ia membongkar-bongkar lemari dilihat dan
dibukalah kitab suci pemberian sang ayah dihari ulang tahunnya yang ke-20
ternyata didalam kitab suci terselip sebuah cek dengan jumlah uang senilai
harga mobil yang dia inginkan. Ia pun merasa menyesal dan kecewa atas
perbuatannya terhadap sang bapak lalu ia bergegas mengunjungi makam bapaknya
lalu meminta maaf di makam sang bapak.
Hal positif yang harus
diterapkan :
1.
Harus lebih bersyukur apa yang kita
punya sekarang
2.
Saling tolong-menolong, gotong-royong
dan membantu sesama.
3.
Cintai budaya Indonesia
4.
Harus tetap semangat untuk mencapai
keberhasilan dan kesuksesan
Hal negatif yang harus
ditinggalkan:
1. Tinggal
budaya asing
3. Jangan
cepat mengambil keputusan yang berakibat penyesalan
4. Jangan
sombong dan angkuh atas apa yang kita punya
Kamis, 18 Oktober 2012
ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN
TANGGUNG JAWAB
A. LATAR BELAKANG
Tanggung jawab
merupakan suatu kewajiban bagi setiap individu yang ada di muka bumi ini.
Kewajiban tersebut tidak hanya kepada diri sendiri melainkan juga kepada setiap
individu atau suatu element tertentu yang ada disekitar kita. Dimana dalam
kehidupannya di bebani tanggung jawab, mempunyai hak dan kewajiban, dituntut
pengabdian dan pengorbanan. Tanggung jawab itu sendiri merupakan sifat yang
mendasar yang terdapat di dalam diri manusia. Oleh karenanya setiap individu
memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut
semakin meningkat. Ia akan selalu
ada dalam diri manusia karena
pada dasarnya setiap insan tidak bisa lepas dari kehidupan sekitar yang
menuntut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekuensi
tanggung jawab antara individu berbeda.
Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat
dengan perasaan hati kita yang pada dasarnya mempunyai pengaruh besar dalam
mengarahkan sikap kita menuju hal yang positif.
;;
Subscribe to:
Komentar (Atom)



